Jumat, 05 Juni 2009

Masalahnya Terlalu Berat

AKU TAK SANGGUP LAGI
“BUNUH DIRI “ hanya itulah yang ada di benaku sekarang, “aku adalah seorang manusia yang harus terlahir untuk hidup menderita”,itulah yang sering aku ucapkan saat aku teringat masalah-masalah ku .Aku anto , aku ini mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jakarta, hidupku bisa di bilang sangat menderita atu bisa juga di bilang penuh dengan penyiksaan , atau aku tak pantas lahir di dunia ini ..., aku tidak tahu apa yang di rencanakan tuhan Ya, itulah aku ,bisa di bilang aku ini adalah “anak sial” ,atau aku juga biasa di anggap “SAMPAH”, yang harus di buang.
Bukanya aku tak pernah berserah diri pada tuhanku, Aku sering berfikir , Yaa Allah, apa yang harus ku lakukkan untuk menyelesaikan semua masalah ini, salah satu masalah ku adalah ,masalah ku dengan temanku , Laudya aku memanggilnya, Ia adalah salah satu orang yang paling dekat dengan ku , bisa di bilang aku adalah sahabat sehidup sematinya,perkenalan ku dengan Laudya di mulai saat kami duduk di bangku SMA kelas 1. Pada mulanya aku tak kenal dia , jangankan kenal , melihat wajahnya yang cantik itu saja aku tak pernah, hingga pada akhirnya aku di pilih menjadi Peserta lomba Sains dan ia di pilih sebagai asisten ku menemaniku untuk menjuarai lomba tersebut , saat aku berkenalan dengan dia, hidupku serasa lebih bermakana , setidaknya aku bisa melupakan masalah-masalah ku untuk sejanak, hari hari ku selalu di isi dengan keceriaan dan tawa , bahkan , pada suatu hari , Aku pernah menyatakan perasaan cinta ku padanya,, tapi Sayangnya ia menolak ku , pada saat itu aku merasa sudah tidak ada harapan lagi ,dan tidak ada gunanya lagi aku hidup, ternyata peristiwa itu tak membuat ku menjadi benci padanya, maalahan aku semakin sayang dan cinta padanya, walaupun aku tak bisa memilikinya , ia sering berbisik padaku , “jangan mudah menyerah , kalau kita mau kita bisa”. Namun pada suatu hari ia berjanji akan menerima cinta ku, pada waktu itu ia berjanji akan menerima cintaku bertepatan pada hari Valentine ,tentu saja semangat hidup ku sesaat bahagia dan hari hari ku pun selalu di penuhi dengan bayangan-bayangan , tentang aku dan dia jika kami nanti menjadi sepasang kekasih, hari demi hari ku lalui dengan sabar untuk menati jawaban dari sang bidadariku, dan tak terasa tinggal satu hari lagi ia akan menerima cintaku, hati ku semakin berbunga bunga ketika senyuman manis nya menghiasai hari-hari ku , aku sering berkata “cinta memang tak pernah bohong “. tak terasa hari itu pun tiba dan aku pun sangat senang bahkan teramat amat senang karena dalam hitungan jam aku yakin kami berdua akan menjadi sepasang kekasih.Lalu pada pukul 3 sore aku mendapat pesan singkat darinya , bahwa aku di harapkan datang di pesta Valentine yang di adakan di rumah nya, tentu saja kau berdandan sangat rapi, mambeli baju baru, membeli bunga mawar dan coklat untuk ku persembahkan padaya, dan aku juga meminjam mobil Mewah milik temanku agar aku dapat menikmati berdua denganya , Tapi ketika aku sampai di sana ,ternyata ia sedang bersanding dengan pria lain dan sedang duduk berdampingan di meja yang sangat romantis, aku pun menghampirinya, dengan harapan pria itu bukan siapa-siapa nya , namun ternyata Laudya mengatakan kata kata yang paling menyakitkan dalam hidupku ,”Maaf ton sebenarnya aku hanya ingin bilang kalau aku telah memilih Pria lain untuk menjadi kekasih ku “, aku terdiam sesaat , hidupku serasa mati , hatiku serasa hancur berkeping keeping , tubuh ku serasa Remuk , lidahku Kelu , bibir ku membisu , lalu dengan sakit hati aku menjawab , “a…., nggak papa kok , ini aku bawakan kue coklat dan ,mawar merah untuk mu”. Lalu aku langsung berlari dan menangis , “aku akan bunuh diri” ,ucapku , namun aku menghilangkan pikiran buruk tersebut , namun dalam hatiku yang paling dalam aku masih mencintainya walaupun aku tak akan pernah menjadi yang terbaik bagi nya , walaupun aku tak akan pernah menjadi apa yang ia mau , aku tetap mencintainya seumur hidup ku ,
Ya itulah salah satu masalah ku , memang aku ini “sampah “ yang hrus di buang , karena masalah masalah menghantui hidupku , maka pada akhirnya dengan sangat menyesal aku , bunuh diri , ya tentu saja dengan harapan semua orang mau memaafkan ku dan mengikhlaskan kepergianku . walaupun aku tak berarti untuk mereka semua .

By : Yousey Silvia - Kunir
***END***

Sifat Kepiting

Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga Anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki.
Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap dan memakan kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom/wadah, tanpa diikat.
Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat. Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha meloloskan diri.
Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat si kepiting.
Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar. Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun… dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar. Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua dan matilah sekawanan kepiting yang dengki itu.
Begitu pula dalam kehidupan ini…
tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malahan mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang nggak bener. Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung unsur kompetisi, sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata dan kalau tidak segera kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri.
Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya. Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini.
Pertanda seseorang adalah kepiting
1. Selalu mengingat kesalahan pihak luar (bisa orang lain atau situasi) yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/pedoman dalam bertindak
2. Banyak mengkritik tapi tidak ada perubahan
3. Hobi membicarakan kelemahan orang lain tapi tidak mengetahui kelemahan dirinya sendiri sehingga ia hanya sibuk menarik kepiting-kepiting yang akan keluar dari baskom dan melupakan usaha pelolosan dirinya sendiri.
...Seharusnya kepiting-kepiting itu tolong-menolong keluar dari baskom, namun yach… dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya...
Tanpa sadari sebetulnya banyak kepiting-kepiting disekeliling kita yang secara tidak kita sadari telah menjadi “dream stealer” (pencuri mimpi) anda secara perlahan. Coba renungkan berapa waktu yang Anda pakai untuk memikirkan cara-cara menjadi pemenang. Dalam kehidupan sosial, bisnis, sekolah, atau agama. Dan gantilah waktu itu untuk memikirkan cara-cara pengembangan diri Anda menjadi pribadi yang sehat dan sukses.
“Dream High” and Never ever give Up. (Yoliandri)

Mari Belajar Pada Beruang

SEEKOR beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dengan sabar di tepi sungai deras. Waktu itu memang tidak sedang musim ikan. Sejak pagi ia berdiri di sana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air. Namun, tak satu juga ikan yang berhasil ia tangkap.
Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya... hup... ia dapat menangkap seekor ikan kecil. Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan. Si ikan kecil itu meratap pada sang beruang, "Wahai beruang, tolong lepaskan aku."
"Mengapa," tanya sang beruang.
"Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-celah gigimu," rintih sang ikan.
"Lalu kenapa?" tanya beruang lagi.
"Begini saja, tolong kembalikan aku ke sungai. Setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar. Di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku untuk memenuhi seleramu," kata ikan.
"Wahai ikan, kau tahu mengapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanya beruang.
"Mengapa?" ikan balas bertanya sambil menggeleng-geleng kepalanya.
"Karena aku tak pernah menyerah walau sekecil apa pun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan!" jawab beruang sambil tersenyum mantap.
"Ops!" teriak sang ikan, nyaris tersedak.
Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhan berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap : "Ohhh....Andaikan aku tidak menyia2kan kesempatan itu dulu...?"
Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detil kesempatan dalam hidup kita. Di saat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan; di saat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan; di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali; dan dalam kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita.
Bila kita setia pada perkara yang kecil maka kita akan mendapat perkara yang besar. Bila kita menghargai kesempatan yang kecil, maka ia akan menjadi sebuah kesempatan yang besar.

Keyakinan Yang Membawa Hasil 1

Untuk menggapai kesuksesan dalam suatu usaha dibutuhkan satu sikap yang sangat penting, yaitu keyakinan terhadap apa yang kita lakukan atau kita jalani. Demikian juga sebagai networker, apabila kita sendiri tidak yakin dengan perusahaan tempat kita bergabung, maka tidak seorang pun yang dapat kita yakini.
Sebagai contoh, apabila anda adalah seorang laki-laki, kemudian ada seorang yang berkata kepada anda bahwa anda itu adalah wanita. Tentu dengan lantang anda akan berkata saya laki-laki. Kemudian ada 10 orang yang mengatakan bahwa anda wanita, dengan tegas anda menjawab bahwa anda laki-laki. Bagaimana kalau yang mengatakan hal tersebut 100 orang bahkan 1.000 orang? Anda tidak perlu pulang ke rumah, masuk ke kamar kecil dan memeriksa apakah sebenarnya anda itu laki-laki atau wanita. Karena sudah pasti anda itu laki-laki. Demikianlah sikap yang harus anda miliki sebagai networker.

Situasi yang dihadapi oleh para networker dapat dianalogikan dengan situasi dimana pada suatu waktu semua orang percaya bahwa bumi adalah pusat dari tata surya dan bentuknya adalah datar. Pada saat ilmuwan Nicolas Copernicus mengatakan bahwa matahari adalah pusat dari tata surya dan Christopher Columbus berusaha meyakinkan orang bahwa bumi adalah bulat. Reaksi masyarakat pada waktu itu adalah mengatakan kedua orang ini adalah orang gila. Tapi hal ini tidak menyurutkan keyakinan mereka.

Demikian juga dengan apa yang sering kita alami, karena bisnis jaringan seperti membalikkan paradigma yang sudah ada saat ini, bahwa bisnis itu harus bermodal besar, kalau dibawah Rp100juta, tidak akan dipandang. Harus ada karyawannya, ada kantornya dan lain sebagainya. Orang masih curiga terhadap bisnis jaringan dan tidak percaya bahwa dia bisa berhasil serta mensejahterakan orang lain.

Akan sangat susah bagi anda untuk melawan arus tersebut apalagi kalau keyakinan yang anda miliki tidak besar.

Banyak sekali fasilitas yang kita miliki saat ini lahir dari suatu keyakinan besar untuk melawan arus :
Anda tidak bisa berpergian dengan nyaman dan cepat dengan pesawat terbang seandainya Wright bersaudara tidak tahan terhadap cemoohan orang mengenai logam yang berat jenisnya lebih besar dari udara dapat melayang. Anda tidak bisa berkomunikasi dengan nyaman lewat telepon seandainya Alexander Graham Bell tidak tahan terhadap cemoohan orang bahwa mana mungkin bisa mengantar suara orang lewat udara.

Jadi, bila anda mau berhasil, tingkatkanlah keyakinan anda, ambil kamus dan hilangkan kata tidak mungkin (impossible) dari dalam kamus atau benak anda. Never give up & Raise Yourself To Help Mankind.
Hendras

973 PRINSIP

973 Principles
TAHUKAH ANDA 973 PRINCIPLES ( Prinsip 973 ) ?
Mengapa hanya 3% orang-orang yang Sukses Secara Keuangan? Karena ketika Ada Peluang datang..97% orang akan :
- Pikir-pikir dulu. ( terlalu lama berpikir )
- Takut / ragu-ragu. ( terlalu berhati-hati sama buruknya dengan tidak berhati-hati )
- Belum mau sekarang. ( menunda-nunda )
- Uangnya ditabung saja. ( bingung sehingga cari aman, padahal bunga anda tidak bisa menutup inflasi )
- Tidak Percaya. ( pengetahuan kurang namun malu untuk konsultasi pada yang ahli & sudah sukses )
- Tidak punya waktu. ( hanya sebagai alasan karena malas, pastinya anda memiliki waktu 3 jam sisa sehari )
- Menunggu politik dan ekonomi stabil. ( hanya sekadar alasan karena dalam keadaan apapun peluang ada )
- Tidak punya uang, dll. ( sebagian besar dari alasan, padahal banyak jalan keluarnya jika mau )

Hasilnya :
97% Orang akan menyusul bergabung kemudian, akhirnya HANYA TERSISA 3% yang dapat dinikmati. ( Banyak orang perebutkan sisa yang tinggal sedikit). Dan hanya 3% orang yang akan :
- Cepat pelajari peluang tersebut dan ambil keputusan.
- Cepat menjalankan dengan semangat dan sepenuh hati setiap saat.

Hasilnya : 3% Orang akan menikmati 97% dari total hasil yang ada. (Sedikit orang yang menikmati hasil yang begitu berlimpah ) Jika diri anda masih sebagian besar seperti orang-orang yang 97% (orang-orang pada umumnya). Anda kami sarankan untuk membaca buku RICH DAD, POOR DAD lebih dulu. Kami yakin hidup anda akan berubah jika anda bersedia terbuka dan mau membacanya..