Minggu, 07 Juni 2009

The Power of Kepepet

Saturday, January 10, 2009 by Blog Motivasi Sukses ·
Labels: Motivasi Sukses

Sahabat motivasi sukses yang luar biasa, seperti yang telah saya singgung sebelumnya bahwa untuk sukses, kita perlu mengetahui bakat dan potensi unik yang ada dalam diri kita untuk kemudian diasah dan dilejitkan agar bisa sukses luar biasa!

Namun untuk dapat menemukan bakat dan potensi unik yang ada dalam diri kita tidaklah mudah. Perlu usaha, upaya dan ACTION yang ekstra luar biasa agar potensi - potensi tersebut dapat dideteksi, diasah, untuk kemudian dilejitkan.

Untuk sukses sekali lagi kita perlu senantiasa menciptakan dan menumbuhkan semangat dan motivasi serta aksi yang konsisten dan persisten. Namun kita sadar bahwa untuk tetap bisa konsisten dan termotivasi setiap saat tentu tidak mudah. Karena kita adalah manusia yang memiliki motivasi yang kadang pasang kadang surut. Maka ketika api motivasi itu redup, kita perlu mencari cara dan alternatif lain agar bara api motivasi itu dapat selalu menyala. Salah satunya dengan menggunakan rasa kepepet yang ada dalam diri kita.

Ada sebuah kekuatan yang luar biasa ketika kita menghadapi kehidupan yang menyebabkan kita 'terpojok' sehingga menjadi kepepet. Orang - orang yang kepepet dan bisa memodifikasi keterpepetannya akan menemukan aneka keindahan dalam hidupnya.

Contoh rasa kepepet yang diarahkan secara positif dan produktif adalah seperti apa yang dialami R.A. Saparinah Sahid. Sakit kanker menuntutnya membuat lukisan parca. Keberanian menghadapi penyakit membuatnya menemukan kemampuan yang luar biasa. Sebuah keterpepetan yang tetap dipertahankan dan mampu memunculkan keberkahan.

Seorang Saparinah Sahid yang sudah enam kali melakukan operasi kanker selalu mencoba untuk membuat pelarian diri yang produktif ketika tidak tahan menahan sakit kanker payudaranya. Saat rasa sakit datang, secara refleks beliau mengambil tripleks, gunting, lem dan bahan - bahan yang berada di ruang tamu yang dapat dipakai untuk membuat kerajinan bunga.

Saparinah tidak tahu penyebab penyakit kankernya itu. Beliau terkena kanker sejak usia 36 tahun. Pada tahun 1967 dioperasi lagi. Lalu berturut - turut pada tahun 1977 dan 1982.

Satu hal yang menarik dan luar biasa adalah kondisi kepepet yang dialami Saparinah digunakan untuk membuat lukisan kain perca. Membuahkan berkah dan manfaat besar bagi orang lain. Seratus karya yang telah dihasilkannya -- yang sebagian besar telah terjual -- hasil penjualannya sebagian besar digunakan untuk biaya operasional Sekolah Luar Biasa yang beliau kelola.

Sakit yang 'dilarikan' ke produktivitas sungguh dapat membuahkan karya yang luar biasa dan tentunya bisa digunakan kembali untuk menolong orang - orang yang membutuhkan.

Tentu kita tidak perlu menunggu untuk sakit dan kepepet dulu untuk menghasilkan karya. Namun pelajaran terbesarnya adalah bahwa manusia benar - benar makhluk yang biasa! Setiap potensi yang ada dalam diri -- termasuk rasa kepepet ini -- dapat menjadi sebuah kekuatan yang dapat memungkinkan apa - apa yang tidak mungkin. Karena setiap ketidakmungkinan adalah jalan lebar untuk mewujudkannya menjadi mungkin jika disikapi secara positif. itulah The Power of Kepepet.

Sahabat Sukses, sudahkah kepepet yang kita rasakan digunakan secara positif dan produktif? Sukses apa yang telah kita hasilkan dengan rasa kepepet ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive