Minggu, 07 Juni 2009

Tukang Cendol Juga Bisa Sukses

Sebuah mobil mewah, New BMW 318i terbaru, baru saja parkir di halaman rumah yang cukup besar. Tak lama kemudian muncullah sosok orang yang gemuk perawakannya. Dengan kulit yang terlihat agak legam terbakar matahari, beliau tetap saja terlihat elegan dan tidak segan-segan melemparkan senyum hangatnya. Dialah H. Rohman, seorang tukang cendol yang kini sukses menggawangi Es Cendol Elizabeth di Jawa Barat.

Saya kagum dengan beliau. Betapa tidak semangat dan kerja kerasnya mampu membuahkan hasil. Kini Es Cendol Elizabeth cukup populer brand merknya. Tak ayal tukang es cendol lainnya turut mendompleng dengan menuliskan embel-embel “Elizabeth” di gerobak dagangannya. Ya resiko orang sukses, brand merk biasanya ikut-ikutan atau sedikit diplesetkan oleh para pesaing biar ikut ketiban rejekinya.

Pak Haji Rohman mengawali kariernya dengan menjadi tukang es cendol di depan Toko Tas Elizabeth. Itulah salah satu alasan mengapa es cendolnya dilabeli merk “Es Cendol Elizabeth”. Ya simpel dan ngga neko-neko alasannya, hehehe…

Pelan tapi pasti orang-orang yang pergi ke toko tas Elizabeth pun mulai mencoba Es Cendol Bang Rohman ini. Ternyata meskipun harganya murah, beliau tidak mengurangi kualitas rasa es cendolnya. Dengan kata lain, high quality low price. Prinsipnya, untung sedikit namun volume penjualan yang banyak. Keramahan beliau dalam menyapa pembeli setianya pun luar biasa.

Sebagaimana kita tahu, marketing strategy terbaik adalah “rekomendasi teman / tetangga / keluarga, dll“. Dengan kata lain mouth to mouth alias getok tular. Seperti itulah kemudian bisnis cendol Pak Rohman berkembang. Kian hari makin laris saja dagangan beliau. Dan akhirnya beliau pun memutuskan untuk menambah satu rombong lagi, Es Cendol Elizabeth.

Pasang dua rombong di tempat yang sama (depan toko Elizabeth)? Tentu tidak, melainkan di letakkan di lokasi lain. Kan tinggal beritahu pelanggan bahwa es cendolnya juga buka cabang di lokasi lain. Pelan tapi pasti dengan prinsip hight quality, low price, high sale volume, Bang Rohman pun mulai menambah rombong-rombong yang lain.

Ketika sudah ada beberapa cabang yang eksis, Bang Rohman kemudian berhenti menjajakan sendiri Es Cendolnya. Dia pun mendelegasikannya kepada orang lain, sehingga bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis es cendolnya. Dan sudah bisa dipastikan, beliau sekarang passive income.

Catatan :

* Kisah ini disadur dari salah satu acara di stasiun tv swasta (maaf lupa nama acara dan jam tayangnya). Kalau ada yang tahu, mungkin bisa ditambahkan. Atau bahkan ada yang pernah ketemu langsung dengan Bang Rohman.
* Ada situs lain yang memberikan kisah lebih lengkap, silahkan baca di http://adf.ly/ALQ (kalau ngga langsung masuk kesitusnya klik saja skip ad yang ada di kanan atasnya)

Dari kisah nyata singkat di atas mari kita coba tarik pelajaran hidup yang ada di dalamnya :

# 1 - Tidak Peduli Apa Latar Belakang Anda, Semua Orang Bisa Sukses

Anda lihat, Pak Rohman mengawali karirnya sebagai tukang cendol. Bisa dibilang latar belakangnya mungkin tidak sebagus Anda semua yang saat ini membaca blog ini. Namun, bukankah Allah Maha Adil. Siapapun yang ingin sukses PASTI BISA SUKSES asalkan dia mau berusaha dan berjuang dengan cara yang benar.

# 2 - Sukses Memerlukan Waktu dan Proses

Kehidupan Pak Rohman dan keluarganya saat ini memang enak. Tapi tahukah Anda, berapa lama dia berjuang hingga akhirnya bisa suksess seperti sekarang? Belasan tahun. Pertanyaannya, apakah Anda siap bila harus menghabiskan belasan tahun berusaha seperti Bang Rohman, tentu dengan kesuksesan di ujung perjalanan? Karena sukses adalah sebuah perjalanan dan proses panjang. Kabar baiknya, Anda bisa sedikit mempercepat proses tersebut. Seperti yang kita tahu, bisnis online menyediakan jalan untuk mempermudah kesuksesan kita. Namun, MUDAH BUKAN BERARTI GAMPANG!

# 3 - Jujur, Kunci Membangun Kredibilitas

Bang Rohman dikenal jujur dan ramah oleh semua pelanggannya. Sehingga mereka merasa nyaman manakala membeli darinya. Bang Rohman juga jujur dalam menjajakan dagangannya. Dia tidak pernah menipu orang dan senantiasa berusaha membangun kredibilitasnya. Biar tukang es cendol yang hanya berpenghasilan pas-pasan, tentu jauh lebih baik dari koruptor yang memakan uang negara milyaran dan kaya darinya. Dan kalau Anda sudah membaca artikel Rahasia Bisnis Rasulullah, tentu sudah paham betul bentuk implementasi yang dicontohkan oleh Rasulullah.

# 4 - Tingkatkan Kualitas Produk Dan Layanan

Salah satu hal yang menjadi alasan es cendol elizabeth laku keras adalah rasanya yang enak dan unik dibandingkan dengn es cendol lainnya. Dengan kata lain dalam hal ini, Bang Rohman menjaga kualitas produk yang dijualnya. Tidak akan pernah terbentuk satu kredibilitas yang baik manakala produk yang kita jual tidak berkualitas.

# 5 - Jangan Lupakan Faktor “X”, Kekuatan Sang Khalik

Banyak orang yang berjuang seperti Bang Rohman. Namun demikian mereka tidak sesukses Bang Rohman. Bahkan kawan-kawannya, yang sudah mencoba strategi Bang Rohman tetap saja tidak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dalam bisnisnya. Ternyata setelah diusut, mereka kerapkali melupakan faktor “X” yakni kekuatan pendukung dari Sang Khalik. Ingat, siapa coba yang menggerakkan hati manusia untuk membeli es cendol di Pak Rohman. Siapa pula yang mengatur rezeki tiap anak manusia di dunia ini.

Nah, rekan-rekan sekalian itulah sekelumit pelajaran hidup yang bisa kita pelajari dari Bang Rohman. Luar biasa bukan. Semestinya kita bersyukur. Kenapa? Karena dengan Anda membaca blog ini saja, saya yakin Anda memiliki kelebihan yang jauh lebih baik dibandingkan Bang Rohman. Ini bisa menjadi awalan yang baik. Jangan mau kalah dong!

Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan bisa menginspirasi Anda. Jika ada point yang ingin ditambahkan sebagai pembelajaran, silahkan!

Salam Sukses,
Photobucket

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive